Bounce Rate

Bounce Rate adalah keadaan dimana pengunjung membuka website untuk beberapa saat kemudian meninggalkannya tanpa melakukan tindakan apapun. Semakin tinggi bounce rate sama artinya dengan waktu yang dihabiskan pengunjung di website Anda semakin singkat.

Semakin rendah tingkat Bounce Rate dapat dinilai bahwa pengunjung menghabiskan banyak waktunya di website Anda. Tingkat Bounce Rate  ini sangat mempengaruhi kualitas website karena jika Bounce Rate tinggi berarti ada beberapa hal dalam website Anda yang kurang menarik atau tidak memenuhi apa yang pengunjung butuhkan.

Bahkan Bounce Rate  ini menjadi salah satu patokan atau penilaian untuk menilai apakah website yang dibangun sudah bagus atau efektif. Jika belum maka perbaikan-perbaikan pada website perlu dilakukan.

Pun tingkat bounce rate juga berpengaruh terhadap user experience website. Semakin tinggi bounce rate mengindikasikan kepuasan seseorang akan website Anda semakin rendah.

bounce rate website

Bounce rate website  

 

Apa, sih, yang Menyebabkan Bounce Rate Tinggi?

Beberapa hal yang menyebabkan kenapa Bounce Rate tinggi dalam suatu website adalah

1. Tidak Menjawab Kebutuhan Pengunjung

Hal ini adalah hal yang cukup umum terjadi, bahkan kita pun juga sering melakukanya. Ketika kita mencari jawaban atau informasi dalam mesin pencari, Google misalnya namun tidak menemukan jawaban yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan maka otomatis akan meninggalkan website tersebut dan mencoba mencari pada website lainnya.

Begitu pula yang terjadi pada pengunjung website lainnya, ini bisa menjadi salah satu penyebab kenapa Bounce Rate terjadi pada website kita.

Baca Artikel: Anchor Text dan Pengaruhnya untuk SEO Website Anda

2. Konten

Penyebab lain dari Bounce Rate adalah konten yang dimiliki dalam website kita tidak menarik atau tidak sesuai dengan keinginan pengunjung. Konten adalah salah satu hal yang membuat orang lain tertarik dengan website kita, jika tidak ada konten yang dirasa menarik maka pengunjung pun akan meninggalkan website kita. Kasus ini banyak terjadi pada website portal berita atau website media online.

3. Loading Website

Tahukah Anda bahwa loading website juga menjadi salah satu penyebab kenapa Bounce Rate  terjadi. Ketika pengunjung datang di website kita namun respon website lambat maka pengunjung akan langsung meninggalkan website kita dan mencari informasi di website yang lainnya.

Perlu diketahui jika pengunjung mengharapkan waktu untuk loading website adalah kurang dari 2 detik. Jika loading lebih dari itu maka peluang pengunjung untuk Bounce Rate  juga semakin tinggi.

 

Fungsi Bounce Rate

Walau cenderung memiliki pengaruh yang buruk untuk website, Bounce Rate ini bisa memiliki fungsi sebagai penilaian website lho. Beberapa sisi positif dari Bounce Rate adalah

1. Penilaian Mesin Pencari untuk Website

Tingkat Bounce Rate mempengaruhi penilaian mesin pencari atas website kita. Semakin rendah tingkat Bounce Rate  maka mesin pencari juga menilai bahwa website kita sudah cukup baik karena konten yang ada di dalam website diakses dengan baik oleh pengunjung.

2. Evaluasi

Bounce Rate digunakan sebagai salah satu indikator evaluasi untuk pengelola website, jika mereka mendapati website masih memiliki Bounce Rate yang tinggi maka masih ada yang kurang dalam website sehingga perbaikan perlu dilakukan untuk menurunkan tingkat Bounce Rate  tersebut.

 

Bagaimana Cara Mengecek Tingkat Bounce Rate pada Website?

Untuk Anda pemilik website dan ingin melakukan pengecekan terhadap website Anda, bisa sekali membuka Google Analitik karena melalui Google Analitik ini laporan atas traffic website ada disini.

1. Buka Google Analitik

buka google analitik

2. Klik Behavior dan Dilanjutkan dengan Klik Overview

klik behavior dan dilanjutkan dengan klik overview

3. Di Sini Anda akan Memperoleh Tampilan Bounce Rate Secara Keseluruhan

tampilan bounce rate secara keseluruhan

4. Opsi Lain: Buka Laporan Bounce Rate per Halaman

Penghitungan Bounce Rate sendiri dilihat berdasarkan Single page visit atau kunjungan halaman tunggal yang dibagi dengan jumlah keseluruhan kunjungan, hasil dari perhitungan ini lah yang menentukan seberapa tinggi atau rendahnya tingkat Bounce Rate  di website Anda.

Misalnya adalah ketika jumlah kunjungan website Anda secara keseluruhan berjumlah 500 dan jumlah single page visitnya 250 maka hasil dari Bounce Rate adalah 50%.

Penggambarannya bisa Anda lihat di perhitungan berikut ini

Rumus : kunjungan Single page visit total keseluruhan kunjungan  x 100%

Contoh : 250 / 500 x 100% = 50%

Maka hasil dari Bounce Rate adalah 50%.

 

Berapa Nilai Bounce Rate untuk Website?

Penilaian akan Bounce Rate  terlihat berdasarkan angka yang diperolehnya. Beberapa persentase yang menunjukkan tingkat Bounce Rate adalah

Kurang dari 25%

Sangat baik

26% sampai 40

Cukup baik

41% sampai 55%  

Menunjukkan Bounce Rate rata-rata

56% sampai 70%

Cukup  buruk

Di atas 70%

Sangat buruk

Nilai Bounce Rate untuk Website

 

Bagaimana Cara untuk Menurunkan Tingkat Bounce Rate?

Beberapa hal yang bisa membantu Anda untuk menurunkan tingkat Bounce Rate adalah

1. Memperbaiki Waktu Loading Website

Website lemot atau loading page yang buruk adalah salah satu hal penyebab terjadi Bounce Rate  tinggi, hal yang bisa Anda lakukan adalah memperbaiki waktu loading website. Lakukan pengecekan, bisa dimulai dari website sampai dengan layanan hosting yang Anda gunakan.

Dari dalam website itu sendiri dilakukan dengan menghapus hal-hal yang sudah tidak perlu, seperti plugin atau tema yang berat dan gambar-gambar yang perlu dioptimasi. Tingkat loading website masih menjadi satu hal yang diprioritaskan pengunjung ketika mengunjungi website.

Artikel tentang kecepatan website

a) Cara Mempercepat Loading Website Wordpress Anda [ Ulasan Lengkap]

b) 5 Tools untuk Cek Page Speed Website 

2. Meningkatkan Kualitas Konten

Konten menjadi satu daya tarik, jika Anda hanya menarik mereka untuk datang tanpa memperhatikan kualitas konten yang sebenarnya maka tidak heran kenapa Bounce Rate  Anda cukup tinggi.

Menarik pengunjung dengan konten harus memperhatikan sisi pengunjungnya, misalnya menuliskan konten yang informatif dan menarik, memberikan data yang faktual atau penggunaan gambar yang mendukung. Juga tampilan bacaan dari website. Jika ini bisa Anda penuhi maka pengunjung akan betah membaca website Anda.

3. Mengurangi Pop-up dan Iklan

Iklan adalah satu hal yang membuat pengunjung merasa kesal dengan website Anda. Selain mengganggu iklan juga membuat website lebih lambat tidak heran mereka meninggalkan website untuk mencari ke website lainnya. Kurangi penggunaan iklan dan pop up website yang mengganggu kenyamanan pengunjung untuk menurunkan tingkat Bounce Rate website.

4. Konten yang Relevan dengan Search Intent

Masalah selanjutnya adalah jika konten yang Anda buat tidak bisa menjawab apa yang pengunjung inginkan. Jika Anda membuat konten berdasarkan keyword atau search intent dalam mesin pencari dan muncul dalam hasil penelusuran, pengunjung menginginkan konten yang Anda buat relevan dengan keyword tersebut. Jadi ketika membuka konten Anda mereka tidak kecewa karena hasil yang tidak sesuai dengan keyword dalam pencarian.

Layanan Lengkap: Jasa Website SEO  

 

Kesimpulan

Bounce rate terjadi karena banyak sebab, hal ini tentunya memberikan dampak yang buruk dalam pengelolaan website. Jika Bounce rate meningkat maka kualitas website perlu ditingkatkan. Bounce rate bisa menjadi salah satu cara untuk menilai kualitas website untuk pengunjung. Dengan begitu, kita sebagai pemilik website tentunya harus selalu memperhatikan bounce rate website milik kita dengan cara mengecek tingkat bounce rate. Hal tersebut tentunya tidak lain adalah untuk selalu menjaga performa website agar senantiasa dapat terindeks di Google dengan mendapatkan banyak pengunjung, terlebih untuk website bisnis atau website toko online yang di mana trafik adalah hal yang sangat krusial.

Salah satunya adalah memperbaiki waktu loading website dengan menggunakan layanan hosting berkualitas, misalnya dari Jagoweb, memberikan layanan hosting terbaik dan terpercaya untuk Anda.