Keyword Stuffing

keyword stuffing dan menghindari keyword stuffing

Keyword stuffing secara umum bisa diartikan penggunaan kata kunci yang berlebihan dalam sebuah konten website. Beberapa penggunaan kata kunci ini dirasakan berlebihan karena tidak sesuai dengan konteks artikel ataupun pengulangan kata yang sama dengan jumlah yang banyak.

Menurut Google, keyword stuffing memiliki arti bentuk memanipulasi peringkat website dengan melakukan penjejalan kata kunci ataupun angka. Beberapa kasus keyword stuffing yang dilakukan adalah pengisian keyword tanpa penambahan isi yang berarti, terlalu sering mengulang keyword.

Google juga menjelaskan bahwa penggunaan kata kunci yang berlebihan ini bisa memberikan dampak yang buruk pada peringkat website dan memiliki user experience yang buruk. Akan lebih baik jika konten berfokus pada kualitas.

Jadi beberapa kasus keyword stuffing yang banyak dilakukan dengan bentuk seperti berikut :

  • Penggunaan keyword yang tidak relevan dengan konteks artikel
  • Penggunaan keyword yang berlebihan
  • Penggunaan keyword yang kurang relevan dengan kalimat

Layanan Transfer Domain di Jagoweb: Rp 0

 

Kenapa Perlu Menghindari Keyword Stuffing?

Masalah keyword stuffing adalah hal yang keberadaanya cukup diperhatikan oleh Google, bahkan google juga merilis algoritma yang berfungsi untuk memantau dan menindaklanjuti masalah keyword stuffing ini. Salah satunya pada algoritma google panda dan google penguin. Menghindari keyword stuffing untuk konten website sangat diperlukan agar tidak membahayakan peringkat website.

Algoritma google mampu melacak keyword stuffing dan bahkan website yang melakukan ini bisa mendapatkan hukuman dari google berupa de-indexing google ataupun penurunan peringkat website. Tentu saja hukuman dari google ini akan merugikan pengelola website, oleh karena itu akan lebih baik jika menghindari penggunaan keyword stuffing  untuk konten di website Anda.

Akibat lain dari keyword stuffing  ini adalah website memiliki user experience (UX) yang buruk, di mana ini juga sangat mempengaruhi kualitas website bahkan juga kesulitan jika akan meningkatkan peringkat website tersebut.

Baca juga: Google Pinalty, Hukuman dari Google untuk Website yang Melanggar Aturan

 

Keyword Density

Keyword density adalah persentase jumlah pengulangan kata kunci dalam konten tersebut. Dalam keyword density ini akan ketahuan apakah keyword yang digunakan berlebihan atau keyword kurang. Jumlah rata-rata keyword density adalah 2%.

Penggunaan keyword yang berlebihan atau keyword density tinggi akan memperburuk website sedangkan penggunaan keyword yang kurang akan membuat optimasi website kurang maksimal. Oleh karena itu kenapa keyword density itu penting dalam pembuatan konten.

Promo layanan domain: Domain .my.id gratis

 

Contoh dari Keyword Stuffing Adalah

Kami adalah layanan jasa backlink yang bisa membantu Anda mengurus backlink website. Jasa backlink yang kami berikan tentu saja memiliki kualitas terbaik dibandingkan dengan jasa backlink yang lainnya. Jangan ragu menggunakan jasa backlink kami karena kami menjaga kepercayaan untuk pelanggan jasa backlink kami. Percayakan perkembangan website Anda dengan menggunakan jasa backlink kami.

Dari contoh di atas dapat dipahami bahwa ada banyak pengulangan keyword jasa backlink dalam satu paragraf.

Layanan Domain: Domain .com Gratis

 

Bagaimana Agar Terhindari dari Keyword Stuffing?

Terkadang seseorang tidak mengetahui bahwa ia sedang melakukan keyword stuffing, untuk itu pengetahuan mengenai keyword stuffing  harus diketahui dengan baik. Ada beberapa hal yang bisa membantu penulis konten terhindari dari keyword stuffing. Beberapa di antaranya adalah

1. Penempatan Kata Kunci yang Tepat

Salah satu cara untuk menghindari keyword stuffing adalah dengan mengetahui penempatan keyword yang tepat untuk menulis artikel.

  • Judul artikel
  • Meta deskripsi
  • Gambar
  • Subjudul
  • Tag judul
  • Awal paragraf
  • Tengah paragraf
  • Akhir paragraf

Tidak semua poin di atas harus di isi dengan keyword namun letakkan keyword dengan jumlah yang wajar agar bisa tetap terlihat natural dan tidak mengganggu pembaca.

2. Penyusunan Kalimat

Keyword stuffing juga sangat dipengaruhi oleh penyusunan kalimat. Gunakan kalimat yang singkat dan padat untuk menghindari kata kunci yang berlebihan, jadi konten langsung pada poin poin yang penting. Jika kalimat terlalu bertele-tele maka potensi melakukan keyword stuffing juga semakin tinggi. Oleh karena itu dalam penyusunan kalimat harus diperhatikan dengan betul.

3. Keyword yang Tepat

Keyword yang tepat adalah salah satu hal yang mempengaruhi keyword stuffing. Sudah disebutkan di atas beberapa bentuk keyword stuffing selain dari pengulangan kata juga dari penggunaan kata yang kurang relevan dengan konten dan kalimat.  Tentukan satu keyword yang penting untuk konten Anda untuk kemudian fokuskan dengan kualitas isi konten, baru sisipkan keyword yang relevan dan nyambung dengan kalimat yang dibuat.

Jika bisa melakukan hal ini secara konsisten, Anda tidak lagi melakukan keyword stuffing. Pemilihan keyword bisa Anda lakukan dengan cara riset keyword terlebih dahulu menggunakan tools yang sudah tersedia seperti Word Tracker ataupun Ubersuggest

4. Penggunaan LSI Keyword

LSI memiliki kepanjangan Latent Semantic Indexing. Apa itu? Menemukan keyword menggunakan kata atau kalimat yang banyak ditanyakan pengguna mesin pencari. Ini adalah contoh dari LSI keyword.

Anda bisa menggunakan kata-kata yang direkomendasikan dalam mesin pencari tersebut untuk kemudian digunakan dalam artikel Anda sebagai keyword. Teknik ini sudah banyak digunakan dalam pembuatan artikel, jadi Anda juga bisa mencoba mencari keyword sesuai dengan rekomendasi google ini.

5. Cek Menggunakan Tools Keyword Density

Ada beberapa tools yang berguna untuk Anda sebagai media untuk pengecekan keyword density. Beberapa tools ini bisa membantu Anda menghindari keyword stuffing. Beberapa tools di antaranya adalah Prepostseo ataupun Small SEO Checker. Tools tersebut bisa dengan mudah Anda temui di internet.

Rekomendasi Halaman: Tempat Beli Domain Jagoweb

 

Jadi Jangan Sampai Konten Anda Mengalami Keyword Stuffing ya!

Keyword Stuffing adalah salah satu hal yang harus dihindari dalam pengelolaan website SEO. Penerapan Keyword Stuffing sekarang ini sudah tidak lagi relevan dengan algoritma google. Bukan menemukan peningkatan malah membuat website Anda semakin menurun performanya. Google sendiri sudah menetapkan beberapa hukuman yang bisa diberikan untuk pelaku Keyword Stuffing  di websitenya. Dilihat dari hal ini, sudah jelas bahwa google aware mengenai masalah Keyword Stuffing.

Selain masalah hukuman dari Google, Keyword Stuffing juga sangat mempengaruhi User Experience website Anda. Jika website memiliki performa dan kesan yang buruk tidak heran peringkat website Anda juga tidak lekas naik. Oleh karena itu Keyword Stuffing harus dihindari untuk konten website yang berkualitas.

Selain peduli dengan penggunaan keyword di konten, Anda juga perlu mempertimbangkan penggunaan hosting terbaik untuk website. Hosting ini dapat membantu website memiliki performa yang terbaik.

Beli hosting dan domain website ada di Jagoweb. Layanan lengkap provider website, tersedia semua kebutuhan Anda!