Apa itu Symlink?

Symbolic link, atau symlink, adalah sebuah nama yang merujuk pada file, direktori, atau objek lain dalam sistem file Linux. Dengan menggunakan symlink, kita bisa mengurangi kebutuhan untuk membuat salinan file yang sama di berbagai tempat dalam sistem. Perubahan cukup dilakukan di satu lokasi, tanpa harus mengedit banyak salinan.

Symlink juga memberikan cara untuk mengelola akses. Beberapa direktori milik pengguna yang berbeda dapat merujuk ke sebagian file dari satu set file yang sama. Ini memungkinkan pembatasan akses yang lebih kompleks dibandingkan dengan sistem izin (permission) pada sistem file biasa.

Symlink adalah alat yang sangat penting dalam pengelolaan dan pengorganisasian file.

Symlink (symbolic link) adalah file khusus yang menunjuk ke file atau direktori lain. Ada dua jenis link di Linux:

  • Hard link: menunjuk langsung ke inode file.

  • Soft link (symbolic link): menunjuk ke path file/direktori.

 

Soft Link vs Hard Link

Mudah untuk bingung antara symlink (soft link) dan hard link. Sistem file pada sebuah disk memiliki sejumlah blok kontrol yang disebut inode. Inode ini menjelaskan detail dari file dan objek lainnya, termasuk di mana data terkait disimpan di disk. Entri dalam direktori Linux mengaitkan sebuah nama, misalnya “config”, dengan nomor inode. Sebuah hard link membuat alias, yaitu nama lain yang dikaitkan dengan nomor inode yang sama. Lihat halaman manual (man page) untuk utilitas ln guna memahami lebih lanjut, khususnya tentang batasan dalam membuat dan menghapus hard link.

Sementara itu, symlink (alias soft link) adalah pengarah (referrer), bukan alias. Anggap saja seperti penunjuk jalan yang menunjukkan di mana file target berada. Sistem Linux membaca jalur file dari symlink untuk mencapai file yang dituju.

Soft link membuat proses pemulihan (restore) dari backup menjadi lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan hard link. Penggunaan symlink juga bisa menyederhanakan proses instalasi atau pembaruan aplikasi maupun struktur sistem file.

Rantai Soft Link

Symlink bisa digunakan dalam kasus khusus di mana satu symlink menunjuk ke symlink lainnya. Sistem Linux akan mengikuti rantai symlink tersebut untuk mencapai objek akhirnya. Ketika kamu menghapus (unlink) kepala dari rantai symlink, kamu hanya menghapus symlink tersebut. Jika kamu menghapus symlink di tengah rantai, maka rantai akan terputus. Dalam kedua kasus, file atau direktori target tidak akan terpengaruh.

Untuk mencegah loop (perulangan) dalam rantai symlink yang dapat membebani sistem, Linux membatasi jumlah lompatan (hop) dalam rantai symlink hingga 40.

 

Oke langsung saja , berikut Tutorial Membuat Symlink di Linux :

1.  Login ke SSH anda, tentunya ber OS Linux ya :)

2. Lalu masuk folder file/folder yg mau anda Symlinkkan, disini kami hanya menggunakan contoh default saja:

ketik ls -lah jika sudah sampai di folder tujuan

 

3. lalu silahkan buat Symbolic Link:

ln -s [/home/file atau folder yg akan disymlink] [/file atau folder tujuan symlink ditaruh]

 

4. Jika sudah selesai, silahkan cek di folder tujuan symlink itu dan hasilnya akan seperti ini

 

Mudah bukan? Nah itu tadi adalah tutorial untuk Symbolic Link pada Server Linux. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan symlink di sistemmu — tapi tetap berhati-hati agar tidak membuat loop atau menghapus file penting. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!