Copywriting Adalah

Copywriting bisa disebut sebagai seni menggunakan kata-kata untuk menarik atau mempengaruhi seseorang untuk melakukan hal yang di inginkan. Dalam bidang ini, copywriting bisa digunakan untuk banyak medium seperti Koran, TV, radio, sosial media dan website dengan format video, gambar maupun tulisan biasa.

Copywriting Adalah

Sedangkan dalam media digital, copywriting dapat diterapkan untuk landing page, artikel website, pembuatan iklan digital, sosial media dan bahkan bisa juga diterapkan dalam podcast.

Bahkan dari teknik copywriting yang diterapkan dalam sebuah teks iklan dapat memiliki ke-efektifan yang cukup tinggi apalagi dibidang marketing. Bahkan data dari demandmetric.com  penggunaan copywriting ini bisa memangkas 62% biaya dari penggunaan marketing konvensional dan dapat menghasilkan leads 3x lebih banyak daripada konvensional marketing. Cukup menarik, bukan?

Seseorang yang bekerja dalam hal copywriting ini disebut dengan copywriter. Peran copywriting ini cukup penting untuk bisnis Anda, dalam hal membantu meningkatkan kualitas marketing sampai dengan peningkatan pengunjung di beberapa platform yang digunakan.

Sejarah Copywriting

Walaupun copywriting cukup booming dengan adanya digital marketing, namun sebenarnya penggunaan copywriting itu sendiri juga sudah dilakukan sejak dahulu. Hal ini dapat dilihat dengan adanya bapak copywriting atau bapak periklanan kreatif modern, yaitu John Emory Powers pada abad ke 19.

sejarah copywriting

Gambar  1 Sejarah Copywriting Di Dunia

Namun ternyata jauh sebelum itu, copywriting ada sejak tahun 1477 di Babilonia yang digunakan untuk promosi penjualan buku doa. Dimana pada masa ini, penulis masih mengaplikasikan menggunakan poster kertas dan menuliskannya dengan tinta. Semakin lama ukuran kertas semakin kecil seperti brosur dan pada abad ke 17 copywriting sudah banyak digunakan di media cetak seperti Koran.

Pada abad ke 19, John Emory Powers ada salah satu tokoh profesional di bidang copywriting. Ia bekerja untuk departemen store Lord & Taylor sebagai copywriter paruh waktu. John Emory ini sangat memengaruhi kondisi dunia periklanan dan generasi selanjutnya.

Selanjutnya copywriting terus mengalami perkembangan dengan digunakannya diberbagai media. Tidak hanya digunakan di Koran saja, copywriting ini diaplikasikan dalam berbagai bentuk majalah, brosur, baliho, papan jalan, radio dan TV.

Sedangkan di masa sekarang, copywriting diterapkan dalam platform digital yang juga semakin berkembang dan banyak dibututhkan. Penggunaannya lebih luas karena banyak platform yang bisa digunakan dan dekat dengan keseharian masyarakat seperti website dan sosial media.

Baca Artikel 5 Alasan Kenapa Harus Melengkapi Bisnis Anda dengan Website

Kenapa Copywriting Dibutuhkan?

Seperti yang sudah kita singgung di atas, copywriting diperlukan untuk membuat meningkatkan konversi. Arti konversi disini adalah membujuk seseorang untuk melakukan hal yang Anda inginkan. Misalnya melakukan subscribe, mengunjungi halaman produk sampai dengan melakukan pembelian.

Copywriting dapat membantu konten memiliki kualitas yang lebih baik agar menarik perhatian audience, menghubungkan pembuatan konten dengan produk bisnis dan mampu membuat orang lain mudah memahami konten iklan yang sedang ia baca. Bahkan penerapan copywriting ini membuat audience membaca konten iklan tanpa merasa bahwa ia sedang membaca iklan. Sebegitu menariknya soft selling menggunakan copywriting ini.

Jadi inilah kenapa copywriting dibutuhkan dalam marketing bisnis. Ia mampu menghasilkan konversi yang lebih tinggi dan juga membuat konten Anda lebih berkualitas.

Beberapa contoh pengaruh penerapan copywriting untuk bisnis adalah

  1. Jumlah pengunjung yang meningkat
  2. Penjualan meningkat
  3. Meningkatnya jumlah pembaca blog
  4. Social media lebih hidup

Jenis – Jenis Copywriting

Copywriting sendiri terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan penerapan dan platform yang digunakan. Beberapa jenis copywriting itu sendiri adalah

1. Direct Response Copywriting

Direct response copywriting ini dilakukan untuk tujuan memperoleh tanggapan dari konsumen. Sehingga konsumen melakukan tindakan tertentu. Dan juga didukung dengan beberapa tombol penting untuk mendukung tindakan ini. Misalnya tombol CTA (call to action) atau membuka halaman yang diarahkan. Beberapa contoh penerapan direct response copywriting ini adalah untuk mengarahkan pengunjung agar download ebook, buka halaman lain, memasukan produk ke keranjang dan lain sebagainya.

2. Marketing Copywriting

Sesuai dengan namanya, marketing copywriting adalah salah satu teknik yang digunakan untuk menawarkan atau mempromosikan beberapa produk/jasa tertentu. Jadi fokusnya pada objek tersebut dan bagaimana membuat orang lain memahami dan tertarik. Hal ini dilakukan dengan penyampaian manfaat produk, kelebihan produk atau fungsi dan cara pakai produk.

3. Brand Copywriting

Untuk jenis brand copywriting ini masuk pada fokus branding sebuah merek tertentu. Copywriting untuk brand lebih menonjolkan karakter tertentu sebuah brand sehingga menjadi icon atau pembeda dengan competitor lainya. Brand copywriting ini bisa dilakukan dengan membuat slogan tertentu.

4. SEO Copywriting

Nah ini adalah jenis copywriting yang digunakan untuk bersaing di internet atau mesin pencari. sehingga penulisnya perlu memiliki pengetahuan akan SEO. Copywriting ini banyak digunakan untuk website dimana membutuhkan SEO agar brand/produknya bisa dengan mudah ditemukan di internet.

5. Technical Copywriting

Copywriting ini digunakan untuk memberikan informasi kepada konsumen terkait produk tertentu. Misalnya produk kesehatan, produk teknologi dan lain sebagainya.

Jadi copywriting itu sendiri memiliki banyak jenis dan tentunya digunakan untuk kepentingan yang berbeda-beda.

Teknik Copywriting yang Banyak Digunakan

Ada beberapa strategi copywritng, namun diantaranya banyaknya strategi atau teknik yang digunakan ada 3 teknik yang cukup popular. Diantaranya adalah

1. AIDA

Ini adalah teknik yang cukup banyak digunakan. AIDA ini merupakan singkatan dari Attention, interest, desire dan action. Sesuai dengan singkatanya, teknik AIDA ini memiliki kelebihan untuk menarik minat seseorang dengan mengunggulkan produknya.

Table 1 Teknik Copywriting dengan AIDA

A

Attention

menarik perhatian audience

Headline

I

Interest

membuat audience tertarik dan

Lead

D

Desire

penasaran

Copy

A

Action

manfaat yang diberikan

CTA

2. Slippery Slide

Ini adalah teknik dimana menggunakan kalimat di dalam konten didukung dengan kalimat selanjutnya. Dari teknik ini diinginkan audience merasa penasaran dan melakukan tindakam tertentu.

3. Social proof

Merupakan teknik penulisan dengan menggunakan dukungan fakta tertentu. Hal ini sangat membantu untuk menarik perhatian audience. Beberapa fakta yang dapat digunakan untuk menarik minat audience dengan social proof adalah

  • Portofolio
  • Testimony
  • Jumlah pengguna
  • Pengalaman
  • Review
  • Mitra / partner
  • Jumlah pengikut, subscriber dan lain sebagainya

Teknik ini akan sangat membantu sebuah produk untuk dapat dipahami dengan mudah oleh pelanggan dan masyarakat umum.

4. FAQ

Faq dibuat untuk menjawab pertanyaan audience sekaligus menjawab dalam audience yang besar sehingga informasi yang share akan diketahui banyak orang.  

Baca Artikel Tentang Website Murah Tahun 2022

Kesimpulan

Untuk meningkatkan kualitas konten sebuah brand memang sangat perlu penerapan copywriting dalam marketingnya. Dari copywriting ini membawa banyak keuntungan, mulai dari tingkatan konversi sampai dengan branding merk itu sendiri.

Begitu juga di website, Anda perlu menerapkan copywriting untuk meningkatkan branding produk dan meningkatkan jumlah kunjungan. Bisa dari pembuatan artikel, iklan di website sampai dengan landing pagenya.

Itulah ulasan tentang copywriting, semoga bermanfaat!