Komponen Pembentuk Website - Membuat sebuah website yang dapat diakses setiap orang adalah perkara gampang-gampang susah. Tak hanya bermodalkan kemampuan desain sebuah tampilan website yang cantik dan menarik, kemampuan koding untuk membuat kerangka dan fungsi website dapat berjalan sebagaimana mestinya, namun kita juga dituntut untuk paham mengenai komponen lain nya yang membuat suatu website dapat berjalan dan dapat diakses oleh banyak orang secara publik. Berikut ini akan kami bahas mengenai step by step sebuah website dapat terbentuk dan komponen pembentuk website tersebut.

Web Builder

                Web Builder di sini adalah sebuah aplikasi atau program pihak ketiga yang dapat kita gunakan untuk membangun sebuah Website atau aplikasi berbasis Website dari awal (scratch). Penggunaan Website Builder itu sendiri terkadang disesuaikan oleh kebutuhan sang programmer Website. Pada beberapa programmer, terkadang digunakan hanya satu saja aplikasi Web Builder untuk melakukan semua skema pembangunan sebuah website, dari desain website hingga source code untuk fungsi-fungsi yang ada pada website tersebut. Namun, tak jarang pula, beberapa programmer menggunakan lebih dari satu aplikasi Web Builder untuk membangun sebuah Website. Mereka membedakan aplikasi untuk melakukan desain website dengan aplikasi untuk membangun source code dari website tersebut. Aplikasi yang sering digunakan untuk membuat source code dan desain website adalah Adobe Dreamweaver, karena pada aplikasi tersebut, fitur untuk menyusun desain dan source code sebuah website telah tersedia secara lengkap, bahkan tersedia fitur untuk membagi tampilan desain dan source code sehingga seorang programmer dapat mengerjakan kedua hal tersebut secara bersamaan. Bagi programmer yang membagi proses pengerjaan desain dan source code dengan dua aplikasi terpisah biasanya akan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop untuk membuat desain website dengan memanfaatkan fitur slicing yang dapat mengkonver potongan gambar menjadi menu-menu pada website, lalu mengkonfigurasi source code menggunakan Notepad++ ataupun Sublime text.

Database

                Database merupakan elemen penting yang harus ada jika kita ingin membangun sebuah Website yang berifat dinamis ataupun Sistem Informasi yang berbasis Website. Database nantinya berfungsi sebagai kanal penyimpanan data-data,tabel,query maupun view yang dapat membuat suatu Website menjadi dinamis (dapat melakukan fungsi CRUD). Banyak sekali jenis database yang dapat digunakan untuk membangun sebuah Website , seperti : MySQL,Oracle,SQLi,SQL Server, PostgreSQL dan lain sebagainya. Penggunaan jenis database-database tersebut menyesuaikan kebutuhan cakupan data serta bahasa pemrogaman yang digunakan, semisal :

  • Jika kita membutuhkan cakupan data yang besar dan bersifat update secara berkala maka kita bisa menggunakan SQL Server ataupun Oracle dengan lisensi untuk korporasi karena kedua jenis database tersebut lebih baik dalam pengolahan data dalam jumlah besar dan lebih aman (secure).
  • Untuk pengolahan database dengan website menggunakan bahasa pemrogaman JSP (Web Server biasanya menggunakan Apache Tomcat), sangat disarankan untuk menggunakan PostgreSQL karena lebih kompatibel dengan bahasa pemrogaman tersebut.
  • Jika Anda akan membangun sebuah Sistem Informasi atau Website Dinamis standard, pilihan yang tepat adalah dengan menggunakan MySQL, karena jenis database ini sangat mudah dan paling umum digunakan.

CMS dan Framework

                Bagi Anda yang sering melakukan pemrogaman berbasis web, pasti Anda tidak asing dengan dua hal tersebut, CMS dan Framework, dua penting yang dapat mempermudah kita dalam membuat website tetapi dengan teknik dasar yang berbeda. CMS atau Content Management System adalah suatu sistem paket aplikasi yang mampu mempermudah pembuatan Website yang semula bersifat native PHP atau HTML ( PHP dan HTML murni koding) menjadi berbasis konten. Berbasis konten yang dimaksud di sini adalah user atau programmer website tidak perlu lagi menyusun koding atau source code sebuah Website termasuk desain nya dari awal, melainkan mereka cukup menyusun konten-konten yang telah disediakan CMS agar terbentuk suatu website yang utuh. Contoh aplikasi yang berbasis CMS adalah Joomla,Drupal,Wordpress dan lain sebagainya. User atau programmer telah diberikan kerangka website utuh yang dapat merekan modifikasi dengan menggunakan artikel,plugin ataupun link eksternal agar website tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Hampir sama dengan CMS, Framework juga berupa aplikasi yang mampu mempermudah programmer atau user untuk menyusun sebuah Website tanpa harus membuat nya dari awal. Perbedaan mendasar dari CMS dan Framework adalah, Framework menggunakan basis OOP (Oriented Object Programming) yaitu jenis pemrogaman yang berbasis pada objek atau modul-modul aplikasi. Pada framework, user diberi kerangka modul dan script yang dapat mereka kembangkan untuk menyusun sebuah website. Framework yang paling umum digunakan adalah CodeIgniter,Yii,dan Laravell.

Hosting

                Setelah sebuah website terbentuk, pekerjaan seorang programmer tidak berakhir sampai di situ. Langkah selanjutnya adalah mencari sebuah hosting agar Website atau Sistem Informasi berbasis Website yang telah dibuat dapat dijalankan secara online. Hosting jika ditelaah secara bahasa berasal dari kata host yaitu rumah atau inang yang jika dijabarkan sebuah Website yang telah dibangun membutuhkan rumah untuk bisa diakses secara online oleh siapapun, rumah tersebut juga berfungsi sebagai tempat keluar masuk nya file yang dibutuhkan website tersebut, konfigurasi database, maupun aplikasi-aplikasi lain yang mampu membuat website berjalan sebagai mana mestinya. Banyak sekali jenis hosting yang dapat digunakan, dari yang gratis,berbayar dengan harga murah hingga berbayar dengan harga yang sangat mahal. Untuk pemula disarankan menggunakan yang gratis sebagai bahan percobaan, tapi bagi Anda yang sudah mahir dan ingin website Anda berjalan tanpa keterbatasan, Anda bisa memilih hosting berbayar. Ada banyak hosting berbayar yang memberikan service yang sangat bagus namun dengan harga terjangkau, salah satunya adalah Jago Web Hosting yang bisa Anda cek di www.jagowebhosting.com

Domain

                Jika Hosting adalah rumah bagi Website, maka domain adalah alamat dari rumah tersebut. Sangat tidak mungkin sebuah rumah dapat didatangi atau diakses tanpa adanya alamat yang jelas yang mengarahkan kita ke rumah tersebut. Memang benar Hosting yang kita gunakan terkadang memberikan kita IP Public yang bisa diakses langsung oleh user yang ingin mengakses website kita, tapi akan lebih mudah dan efisien jika kita memberikan alamat domain pada alamat IP tersebut. User akan lebih mudah mengakses www.websiteanda.com dibandingkan alamat ip 98.192.88.10, sama saja kita lebih mudah mendatangi rumah dengan alamat Jalan Bungur Gang 2 daripada hanya tulisan “Rumah bercat biru” yang pasti akan membingungkan user yang ingin mengakses aplikasi atau Website kita nantinya. Jenis domain biasanya dibedakan sesuai kebutuhan,kebijakan dan organisasi yang menggunakan domain tersebut.

  • Untuk domain yang bersifat untuk komersial atau digunakan oleh perseorangan serta sebuah perusahaan biasanya menggunakan akhiran .com ataupun .co lalu diikuti kode regional negaranya. Misal untuk domain komersial negara Indonesia pasti diakhiri oleh .co.id , negara Inggris menggunakan .co.uk , dan lain sebagainya.
  • Untuk domain yang akan digunakan oleh organisasi atau kelompok pergerakan tertentu biasanya akan memiliki akhiran .org
  • Untuk domain yang digunakan oleh pemerintahan atau government akan memiliki akhiran .go lalu diikuti kode region negara tersebut. Misal website pemerintahan Indonesia pasti akan memiliki akhiran .go.id