Mengenal Perbedaan Malware, Virus, Trojan sampai Spyware - Membicarakan tentang ancaman keamanan website tidak akan ada batasnya. Pasalnya ada banyak sekali hal yang membahayakan website, baik yang bersifat merusak maupun mencuri privasi. Salah satunya adalah malware.
Istilah malware akan membawa kita kepada jenis-jenisnya, karena tidak hanya memiliki satu bentuk saja, melainkan ada beberapa jenis malware yang merusak website sampai perangkat keras kita. Beberapa istilah yang berkaitan dengan malware adalah virus, Trojan, Worm dan Spyware.
Sayangnya masih banyak orang yang sulit membedakan satu dengan yang lainya. Pengetahuan mengenai malware ini membantu kita untuk lebih aware dengan keamanan perangkat maupun website yang kita kelola. Tidak hanya mengandalkan software keamanan saja namun juga hosting yang digunakan website. Memilih hosting bukan hanya Hosting Termurah Se Indonesia namun juga harus memerhatikan kelengkapan fitur keamananya.
Apasih bedanya virus, trojan dan spyware? Dan bagaimana cara penyerangannya? Simak di ulasan berikut ini
Malware merupakan kependekan dari Malicious Software yang memiliki arti perangkat lunak untuk niat jahat (Malicious : niat jahat ; Software : perangkat lunak).
Dari namanya saja sudah jelas bahwa malware ini kehadirannya memang diciptakan untuk merusak sistem yang ada.
Bentuk dari malware ini berupa untaian kode ataupun software yang akan cepat menyebar dengan bantuan internet, penyebaran ini terjadi cukup mudah dan cepat pun biasanya pengelola website/perangkat tidak menyadari bahwa ada malware yang menyebar dalam sistemnya.
Tidak hanya menyerang website saja namun malware juga bisa menyerang perangkat keras dan tentunya menimbulkan kerusakan atau kerugian jenis lain.
Malware dikatakan merugikan karena tidak hanya menyebar dan merusak saja, namun ia bisa melakukan penghapusan, mengubah, menyembunyikan sampai mencuri data-data yang penting dalam komputer atau website. Penyebaran malware ini bisa terjadi dari email, website, software komputer, pengunduhan dari satu website sampai iklan di internet.
Beberapa kerusakan yang timbul akibat malware ini misalnya, data yang rusak/tidak bisa dibuka, muncul pop up yang mengganggu saat melakukan browsing di internet, pencurian privasi, error ketika membuka aplikasi tertentu sampai pengubahan/pengrusakan/penghapusan konten dalam website.
Virus, spyware, worm, trojan masuk dalam jenis-jenis malware namun memiliki bentuk yang berbeda. Berikut perbedaanya.
Ini adalah salah satu jenis malware yang cukup sering kita sebut, seperti yang kita tahu virus dapat menyebar dari perangkat lunak.
Penyebaran virus ini sangat mudah dari satu perangkat yang sudah terinfeksi bisa menyebar ke perangkat lainya dengan menyalin dirinya dan menempel pada program/file. Namun sebenarnya, virus akan aktif jika diaktifkan oleh pengguna sistem/perangkat tersebut. Sebab, virus memiliki sifat membutuhkan aktivator agar bisa berjalan.
Jadi, virus bisa menempel pada sebuah file, namun bersifat tidak aktif sehingga ia tidak akan menyebar, namun biasanya pengguna perangkat atau program mengaktifkannya secara tidak sadar karena virus tersebut berbentuk sebuah program/file. Jika program dibuka atau dijalankan otomatis virus akan aktif. Program virus tersebut bisa berbentuk jpg, doc, iklan atau folder-folder yang menarik perhatian pengguna.
Virus dibuat bukan untuk memata-mata, mengubah atau mencuri data, namun kemampuan virus adalah untuk merusak data, sehingga pemilik tidak bisa mengkases data tersebut bahkan juga hilang.
Penyebaran virus melalui media offline bisa terjadi dengan transfer dokumen dari perangkat satu ke perangkat lain, sehingga virus yang menempel dan tersembunyi akan terbawa dan menyebar. Sedangkan penyebaran virus melalui media online, bisa terjadi dengan transfer dokumen melalui klik iklan/gambar di internet, lampiran email, ataupun media perpesanan yang lain.
Jangan lupa virus bisa berupa gambar maupun dokumen yang lainya, jadi jangan mudah membuka file-file yang mencurigakan di internet.
Worm adalah malware yang bisa menggandakan diri tanpa bantuan dari pengguna perangkat/program. Jika sebelumnya malware menyebar dan menginfeksi dengan bantuan pengguna maka malware jenis ini bisa menyebar hanya dengan mengandalkan jaringan.
Yang cukup membahayakan dari worm ini adalah jika ia menyebar, akan sulit untuk dihentikan atau dikendalikan.
Beberapa kerugian yang ditimbulkan dari worm ini adalah ia tidak dibuat untuk merusak data, namun ia bisa mengganggu jaringan dengan dan menyebabkan bandwidt penuh.
Worm ini hampir mirip seperti virus yang dirancang untuk mudah menyebar dan menginfeksi, hanya saja worm bisa menyebar dengan mengandalkan kelemahan keamanan jaringan. Jadi ketika keamanan terbuka, ia akan sangat rentan di susup oleh malware ini. Worm akan mudah menyebar jika keamanan terbuka, misalnya pada perangkat lunak windows, adobe atau microsoft, ketika perangkat lunak ini memiliki keamanan yang cukup bagus, tentu saja worm tidak akan bisa masuk dan menginfeksi.
Bentuk dari worm ini, misalnya dalam kasus DDOS dimana website tidak bisa diakses karena server kewalahan dengan permintaan akses website palsu, nah ini ulah dari worm.
Atau bisa merugikan dengan mengirim spam, mengekstrak data, atau melakukan enkripsi file-file yang penting.
Lindungi jaringan atau program dengan keamanan yang kuat sehingga serangan malware ini bisa dihindari, karena worm tidak akan bisa menginfeksi jaringan yang memiliki keamanan yang kuat/tertutup.
Berbeda dengan virus yang memiliki kemampuan untuk menduplikasi diri dan merusak data pemiliknya. Trojan merupakan malware berbahaya yang bekerja secara diam dalam sistem atau jaringan.
Program yang sudah terselip trojan biasanya akan bekerja dengan baik, namun tanpa disadari trojan beraksi di dalamnya.
Hal yang merugikan dalam trojan ini adalah ia bisa mencuri data privasi penggunanya, misalnya password atau informasi akses masuk lainya dan trojan ini dikendalikan oleh pihak lain yang berniat jahat. Ketika ia berhasil mendapatkan informasi tersebut, data akan dikirimkan ke perangkat lain, untuk kemudian program tersebut bisa dikendalikan oleh orang lain.
Baca Artikel :5 Alasan Kenapa Kita Harus Meningkatkan dan Cek Keamanan Website
Biasanya trojan ini akan menempel pada program-program yang dinilai menarik, seperti aplikasi, software, sampai game yang kemudian diinstal dan terpasang. Begitu program di buka, trojan akan bekerja dan memata-matai dan mencuri informasi yang ada.
Ketika informasi sudah didapat, bisa dikirimkan oleh si pembuat trojan. Hal yang membahayakan adalah informasi yang terkumpul dalam perangkat atau jaringan tersebut bisa disalahgunakan oleh cracker.
Untuk itu dalam mendownload program di internet harus tetap berhati-hati, kurangi download program yang tidak penting atau download dari sumber yang terpercaya.
Spyware, sesuai dengan namanya spy berarti mengintai atau memata-matai. Pengguna tidak sadar bahwa ia sedang di intai bahkan informasi yang dikumpulkan juga dikirimkan kepada cracker.
Beberapa informasi penting yang membahayakan untuk disebarkan seperti nomor rekening, pasword, email ataupun akses masuk di media online apa saja bisa diintai dengan mudah. Beberapa hal yang membuat spyware bisa tersebar adalah dengan mengklik iklan-iklan yang berterbaran di internet, mengunduh software/aplikasi gratis yang berasal dari sumber tidak terpercaya, membuka dokumen dari email yang tidak jelas.
Beberapa kerugian dari spyware ini selain pencurian data adalah bisa merusak sistem perangkat, menghabiskan bandwidth server, kerugian materi jika informasi disalahgunakan.
Lindungi diri dari spyware dengan selalu menggunakan antivirus untuk perangkat, walaupun hal ini sulit ditanggulangi namun ini satu upaya untuk mencegah.
Untuk Anda pengelola website, juga bisa menggunakan layanan hosting yang mendukung untuk memberikan perlindungan, seperti fitur SSL yang membantu enkripsi data dalam website. Penggunaan SSL bisa melindungi data pengunjung website maupun pengelola.
Malware tidak akan bisa membaca informasi penting dari website yang memiliki keamanan SSL karena fitur ini bekerja dengan enkripsi, jadi hanya orang yang berkaitan yang bisa mengaksesnya. Jadi pertukaran informasi login, nomor rekening atau nomor pentingl laiya bisa aman.
Salah satu layanan hosting yang menyediakan SSL secara gratis adalah Jagoweb. Hosting Termurah Se Indonesia namun tetap memberikan kualitas yang terjamin.
Tanpa kita sadari, di internet terdapat malware yang berbahaya dan mengancam privasi penggunannya. Untuk itu Keamanan perangkat maupun jaringan, harus tetap dijaga dengan baik dengan selalu melakukan pemindaian virus dan memperketat keamanan.
Kegiatan di internet seperti download file, program, software secara sembarangan harus dikurangi untuk mencegah penyebaran malware berbahaya.
Perlindungan dari dalam seperti pemasangan antivirus dan dari luar dengan penggunaan hosting website juga perlu dilakukan untuk pencegah malware menyebar.
Pilih jasa hosting yang berkualitas untuk membantu melindungi websie, selain harga Hosting Termurah Se Indonesia pastikan juga memberi fasilitas keamanan seperti SSL atau fitur keamanan yang lainya.