Namun masalah keamanan website ini memiliki resiko yang cukup besar jika kamu tidak menjaga keamanan dengan baik. Memang apa saja sih hal-hal yang menyebabkan resiko ancaman keamanan website? Mari kita ulas hari ini.

Hal yang Memperbesar Resiko Ancaman Keamanan Website

Memang, ancaman keamanan website akan sangat mudah dilakukan di internet. Bahkan pelaku bisa melakukan ini tanpa kamu sadari. Namun sebagai pemilik website, kamu juga wajib untuk memberikan proteksi atau keamanan yang maksimal sehingga bisa meminimalkan resiko keamanan website.

Apa saja sih hal-hal perlu dihindari untuk mencegah website terkenal ancaman keamanan? Simak di poin berikut

1. Mengunduh Tema dan Plugin yang Tidak Resmi

Ketika mengelola website menggunakan CMS, kamu bisa dengan mudah mendapatkan plugin maupun tema dengan gratis. Namun perlu diketahui, akan lebih baik untuk mengunduh tema gratis ini di halaman resmi dari website CMS yang kamu gunakan.

Misalnya kamu membutuhkan tema dan plugin dari Wordpress maka akan lebih baik jika mengunduh tema dan plugin ini resmi dari Wordpress. Menggunakan tema dan plugin dari sumber yang kurang terpercaya sangat beresiko terhadap keamanan website. Sebab plugin-plugin dan tema tersebut tanpa disadari sudah diisi dengan virus maupun malware tertentu yang bisa menginfeksi website kamu.

Baca Artikel : Mengenal Joomla! untuk Pembuatan Website CMS

2. Tidak Menggunakan Fitur Keamanan Website

Sudah taukah kamu bahwa website juga memerlukan tambahan keamanan khusus. Kamu bisa menggunakan plugin-plugin keamanan seperti

  • Wordfence security
  • Secufresh
  • iTheme Security
  • Shield Security
  • Alkismet

Plugin keamanan website ini untuk membantu perlindungan website dari dalam sehingga website aman dari resiko hack, sabotase, pencurian identitas, virus, malware dan lain sebagainya.

Plugin-plugin keamanan di atas bisa kamu dapatkan secara resmi di halaman plugin Wordpress dalam bentuk gratis maupun berbayar. Menggunakan plugin keamanan berbayar ini fiturnya akan lebih lengkap.  

Selain menghindari ancaman kejahatan website, plugin keamanan website ini juga menghindari website dari spam dan kemamampuan backup yang dimiliki plugin ini juga penting untuk mengindari kehilangan data. Jadi gunakan tambahan keamanan website dengan plugin untuk memperkuat system perlindungan website.

3. Tidak Menggunakan Fasilitas Keamanan Hosting

Layanan hosting juga memberikan andil untuk menjaga keamanan website. Jika memilih hosting website yang tepat maka pastinya layanan hosting sudah melindungi servernya agar tidak mudah terjadi peretasan melalui server website.

System keamanan yang diberikan layanan hosting ini umumnya terkait backup, melindungi serangan DDOS, phising, malware dan ancaman keamanan yang menyerang hosting lainya.

Selain perlindungan dari dalam hosting, selanjutnya adalah fasilitas keamanan yang diberikan layanan hosting, yaitu sertifikat SSL untuk website. Sertifikat SSL ini penting dimiliki pengelola website agar website aman dikunjungi. Sertifikat SSL ini akan memengaruhi kualitas bahkan performa website ketika di search engine.  Penggunaan SSL ini juga akan memengaruhi nama daftar domain di mesin pencari. Website yang sudah aman akan memiliki alamat https sedangkan website dengan belum menggunakan SSL akan terdaftar sebagai http.

Penyedia hosting pastinya memberikan keamanan website mulai dari shared hosting, vps windows & linux sampai dengan dedicated hosting.

4. Tidak Mengatur Password Website dengan Kuat

Kombinasi password website untuk login merupakan hal terpenting. Dari akses login ini  siapa saja pengelola website bisa melakukan akses website dengan mudah. Namun sayangnya, akses login ini merupakan pintu yang paling rawan terkena incaran hacker untuk memasuki website Anda.

Website akan mudah diretas jika menggunakan kombinasi password yang tidak cukup kuat bahkan password yang mudah ditebak. Untuk itu informasi akses website harus dikelola dengan baik untuk menghindari website disusup oleh orang yang kurang bertanggung jawab. Hindari penggunaan kombinasi website yang terlalu sederhana atau menyimpan informasi akses ke papan keyboard dan browser sebab bisa saja hacker menggunakan teknik mata-mata untuk mendapatkan akses website Anda.

Ganti password website secara berkala untuk lebih meminimalkan pembobolan akses website.

5. Menggunakan Koneksi yang Kurang Terpercaya

Ketika Anda menggunakan koneksi internet yang tidak jelas sumbernya untuk mengakses website, ini akan memperbesar peluang website diretas dengan mudah. Koneksi yang kurang terpercaya ini seperti akses wifi di tempat umum.

Begitu perangkat kamu terhubung dengan wifi umum seperti ini, hacker bisa mencuri semua data perangkatmu dengan mudah. Selain data akses masuk website, yang cukup membahayakan adalah informasi akses login bank account dan lain sebagainya. Oleh sebab itu sebaiknya hindari penggunaan wifi umum untuk mengelola website ya!

Baca Artikel : Menggunakan Drupal untuk Pembuatan Website? Yes or No?

6. Tidak Melakukan Update Website

Mengupdate cms website kamu merupakan satu keharusan jika ingin menjaga keamanan website. CMS seperti Wordpress memiliki versi keamanan yang lebih baik ketika kamu mengupdatenya ke versi yang lebih tinggi.

Nah jadi sudah jelas ya faktor apa saja yang membuat website kamu memiliki keamanan yang lemah. Jika salah satu dari hal di atas masih diterapkan dalam website kamu, maka segera perbaiki untuk keamanan website yang lebih baik.

Jangan lupa untuk memperkuat website dari hostingnya, sebab hosting merupakan akar website sehingga jika hosting sudah diberi perlindungan maksimal pun hasil websitenya juga akan lebih aman.

Gunakan Jagoweb sebagai hosting perlindungan website Anda. Memberikan bantuan keamanan untuk website dari SSL sertifikat sampai dengan Imunify360, hubungi Kontak Jagoweb sekarang juga!