Cara Setting php.ini di cPanel

Apa Itu php. ini ?

php.ini atau php.ini adalah sebuah file konfigurasi yang memungkinkan kita untuk mengatur bagaimana PHP mengeksekusi atau menjalankan script atau kode dalam sebuah website. Dalam hosting, file php.ini memiliki tempat tersendiri menjadi sebuah menu yang dapat kita edit dan kita ubah sesuai kebutuhan kita.

Dalam hosting cPanel yang ada di Jagoweb, pengaturan php.ini dapat dicari dengan keyword Multiphp.ini Editor. Dalam menu tersebut kita dapat melakukan beberapa pengaturan PHP dalam hosting kita, seperti pengaturan limit memori, maksimal ukuran file yang dapat diunggah, dan sebagainya.

 

 

Cara Melakukan Setting php.ini di cPanel

Setelah mengenal penjelasan singkat mengenai php.ini. selanjutnya, kita akan membahas mengenai cara mengatur konfigurasi dari php.ini dan keterangan dari setiap parameternya yang terdapat dalam hosting cPanel kita. Untuk melakukan konfigurasi PNP INI, silakan bisa menyimak langkah-langkah berikut ini:

1. Login ke cPanel

Untuk login ke cPanel dapat diakses melalui direct login via member area Jagoweb ataupun login secara manual melalui namadomain.com/cpanel lalu memasukkan informasi login yang kita miliki.

2. Masuk ke Menu Multiphp.ini Editor

Selanjutnya, kita bisa langsung menuju menu MultiPHP Editor pada cPanel kita. Menu tersebut bisa kita search pada kolom search di kanan atas halaman cPanel atau bisa juga langsung scroll ke bawah lalu menuju grup menu software.

3. Konfigurasi php.ini

Setelah masuk ke dalam menu Multiphp.ini Editor, kita akan mendapati tampilan seperti di bawah ini.

Pada pengaturan di atas, terdapat beberapa variabel yang dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan hosting website kita. Variabel-variabel yang dapat kita set tersebut adalah sebagai berikut:

a. Display_errors

Variabel ini digunakan untuk menentukan apakah error dari website yang kita bangun ditampilkan di layar sebagai bagian dari output atau disembunyikan. Biasanya, saat website sudah diunggah di hosting, maka pengaturan ini akan dinonaktifkan, karena display error lebih sering digunakan ketika website masih dalam proses development agar lebih mudah untuk melakukan trace pada error yang terjadi di website kita. Untuk menampilkannya, kita bisa menyimpan setting display_errors dalam keadaan aktif.

b. max_execution_time

Variabel max_execution_time ini bisa digunakan untuk menentukan waktu maksimal script dapat dijalankan sebelum dihentikan oleh parser (dalam satuan detik). Hal ini bisa mencegah untuk script yang cacat atau error mengganggu server. Pengaturan default untuk parameter ini adalah 30 detik. Setelah di set waktunya, semisal terdapat script yang error pada website dan dalam waktu 30 detik tidak dapat berjalan, kemungkinan website akan menampilkan tampilan error.

c. max_input_time

Variabel max_input_time ini digunakan menentukan waktu maksimum (dalam satuan detik) script diizinkan untuk mengurai data input, seperti POST, GET, dan unggahan file.

d. max_input_vars

Input Vars merupakan nilai variabel yang dibutuhkan oleh server untuk dapat menjalankan suatu fungsi. Jika nilai dari input vars kurang, nanti dapat menyebabkan muncul error  error max_input_vars dan dapat menyebabkan kerusakan fatal lainnya seperti website tidak dapat menyimpan perubahan pengaturan, hilangnya beberapa widget pada website, dan bisa juga berdampak pada tema yang digunakan pada website atau pengaturan dasar seperti warna, ukuran, dan layout yang dapat menyebabkan tampilan website menjadi rusak.

Oleh karenanya, pada pengaturan php.ini, kita bisa melakukan setting max_input_vars sesuai dengan kebutuhan kita untuk dapat menghindari beberapa error atau kerusakan yang dapat terjadi pada website yang ada di hosting kita.

e. memory_limit

Memory_limit adalah salah satu variabel yang sangat penting dalam PHP di mana kita bisa atur untuk menentukan space memori yang dialokasikan untuk sebuah script. Variabel ini bisa ditentukan besar kecilnya sesuai dengan kebutuhan kita. Pada keadaan tertentu, kita harus mengatur memory_limit agar dapat menjalankan sebuah script atau sebuah kondisi. Contohnya adalah ketika kita akan menginstal demo pada tema WordPress dan terdapat error memory_limit. Itu berarti kita harus menaikkan memory_limit agar dapat melakukan proses instal demo tema tersebut.

f. post_max_size

post_max_size dapat digunakan menentukan ukuran maksimum data posting yang diizinkan. Pengaturan ini juga mempengaruhi unggahan file. Untuk mengunggah file besar, nilai ini harus lebih besar dari upload_max_filesize. Secara umum, memory_limit harus lebih besar dari post_max_size.

g. session.gc_maxlifetime

Variabel ini berfungsi untuk mempertahankan berapa lama session pada website kita (dalam satuan detik). Nilai default untuk variabel ini adalah 14400 detik atau 240 menit, atau 4 jam. Hal ini berarti jika ada salah satu user yang login di website kita, login tersebut akan dipertahankan selama waktu tersebut. Waktu maksimal session ini bisa diatur sesuai dengan kebutuhan kita. Terkadang, pada sebuah website session.gc_maxlifetime sengaja dibuat lebih singkat untuk dapat mengautentikasi seseorang yang login pada website kita.

h. session.save_path

Pada saat website kita diakses oleh visitor, sistem akan secara otomatis membuat file yang menyimpan session tersebut. Umumnya, lokasi default untuk file yang disimpan adalah /var/lib/php/session/. Lokasi penyimpanan tersebut dapat diatur melalui variabel session.save_pat

Lokasi bisa dipindah sesuai dengan kebutuhan kita, karena setiap kali ada pengunjung di website kita dan membuat file session pada direktori yang kita setting melalui php.ini file tersebut akan tetap berada pada hosting kita dan tidak terhapus secara otomatis. Hal ini bisa menyebabkan menumpuknya file session yang ada di website kita dan menyebabkan inode hosting kita penuh. Oleh karenanya, penting sekali untuk mengetahui lokasi file session agar ketika ke depannya menimbulkan permasalahan seperti inode penuh, kita dapat menghapus file-file tersebut dengan mudah.

i. upload_max_filesize

Variabel ini berfungsi untuk menentukan ukuran maksimum file yang dapat diunggah pada website kita. Nilai default untuk variabel ini adalah 2MB. Nilai tersebut dapat diatur sesuai dengan kebutuhan kita, karena terkadang ketika kita ingin membuat website dan ingin menambahkan file video (meskipun tidak disarankan untuk menambahkan file video secara langsung di website) atau ingin mengunggah tema secara manual, ukurannya biasanya lebih besar dari 2 MB. Oleh karenanya, kita dapat meningkatkan upload_max_filesize agar file tersebut dapat kita unggah.

j. zlib.output_compression

zlib.output_compression berfungsi untuk mengatur apakah data yang ditransfer dari hosting ke pengunjung dalam keadaan terkompresi atau tidak. Jika opsi ini disetel ke "On" di php.ini atau konfigurasi Apache, halaman akan dikompresi jika browser mengirimkan header "Accept-Encoding: gzip" atau "deflate". Sebenarnya, pengaturan ini lebih direkomendasikan untuk diaktifkan agar dapat membantu mempercepat loading dari website kita.

Di atas adalah beberapa variabel default dalam php.ini yang dapat kita setting melalui Multiphp.ini Editor. Sebenarnya, masih ada beberapa variabel yang dapat kita setting pada php.ini editor mode seperti seperti untuk menambahkan level kompresi zlib.output_compression.  Untuk menambahkan opsi level kompresi data, kita bisa menambahkan pengaturan pengaturan pada variabel zlib.output_compression_level yang dapat kita setting di php.ini editor mode seperti tampilan di bawah ini.

 

Kesimpulan

Itulah penjelasan tentang cara setting php.ini di cpanel memiliki peran dalam pengelolaan website kita. php.ini digunakan untuk menjalankan script tertentu secara otomatis. Dengan php.ini kamu bisa menjalankan script dengan lebih mudah. 

Untuk Anda yang membutuhkan layanan hosting murah website, bisa banget menggunakan layanan hosting terbaik dari Jagoweb. Layanan web hosting murah untuk membantu Anda menjalankan website dengan lancar. Performa maksimal harga minimal.

Selain hosting terbaik, kami juga ada domain murah untuk Anda, beli hosting gratis domain juga ada. Cari selengkapnya di Jagoweb.

Jika masih ada pertanyaan lain, silakan bisa menghubungi customer service Jagoweb yang akan membantu dan menjawab pertanyaan kita dengan senang hati. Untuk melihat tutorial dan artikel lain, silakan bisa mengunjungi blog Jagoweb. Terima kasih ^^