Bagaimana Mengelola Website dengan Baik ? Perang pasar ? Sepertinya, itu sudah jadi bagian dari para pemilik produk untuk melakukan pemasaran dan memenangkan hati konsumennya. Dimana, pada intinya bagaimana membuat konsumen mau membeli atau menggunakan produk yang kita tawarkan. Salah satu jurus jitunya adalah dengan menggunakan website sebagai media mempromosikan produk yang dimiliki sehingga dapat diketahui oleh konsumen secara luas.
Bukan hanya konsumen yang berada dalam cycle tertentu loh, bahkan seluruh dunia bisa mengetahuinya apabila kita menggunakan website sebagai media untuk memasarkan produk kita. Nah karena website itu berbasiskan internet yang dapat diakses oleh masyarakat luas kapanpun dan dimanapun, maka, tak ayal apabila me-market-kan produk lewat website dapat diakses selama 24 jam, 7 hari. Itu artinya, dibutuhkannya pengelolaan dengan baik, sehingga website kita bisa menarik untuk di kunjungi oleh konsumen.
Di era digitalisasi ini, manusia rasanya sudah semakin dimanjakan oleh serba-serbi yang berbau online dan digital. Dimana, kemudahan akan pemenuhan barang/jasa dapat diakses melalui internet. Biasanya, para konsumen yang memang menggunakan internet untuk guna mencari jasa/produk yang akan dia beli, akan melakukan pengecekan dahulu terkait platform jasa/toko yang dia kunjungi. Bagaimana sepak terjang nya atau mungkin dari penampilan halaman/mukanya. Makadari itu, pengelolaan yang baik tentu amat sangat dibutuhkan disini.
Website bisa dikatakan sebagai gambaran dagangan atau perusahaan yang kita miliki. Jika kita bisa menggambarkan semenarik mungkin seperti dagangan atau perusahaan off-line yang ada, pasti calon konsumen akan betah mencari informasi di website yang kita miliki. Begitu juga sebaliknya, jika perusahaan tak mampu menampilkan website yang menarik. Maka bersiap-siaplah untuk tidak dikunjungi oleh masyrakat konsumen. Walaupun dagangan atau perusahaan yang kita miliki secara offline itu canggih, namun kita tak mampu menampilkan website yang bisa menggambarkan kecanggihan dagangan atau perusahaan secara online. Tentu masyarakat konsumen sulit untuk berkunjung ke website yang kita miliki.
1. Formasi SDM yang Lengkap dan Mumpuni
Banyak di antara kita yang menganggap remeh keberadaan website. Bahkan saking meremehkan website, terkadang perusahaan hanya memberdayakan satu orang sumber daya manusia (SDM) untuk mengelolahnya. Padahal, untuk mengelola website yang baik, minimal harus ada tiga sumber daya manusia (SDM), yang tergabung dalam satu tim. Yaitu, web master, web design, dan penulis yang memiliki kemampuan marketing. Web master bertugas untuk mempercanggih jaringan dan teknologi website yang dimiliki.
Kemudian, web design berfungsi memberikan tampilan yang menarik. Dan penulis berfungsi menulis dengan narasi soft-selling yang baik atas seluruh konten tulisan yang disediakan. Memang, perusahaan harus mengeluarkan banyak biaya (uang). Akan tetapi, hasil yang diberikan akan cukup memuaskan. Karena, imbal baliknya pasti akan banyak konsumen baru yang datang. Sebab mendapatkan informasi dari website yang ditampilkan secara lengkap.
Namun, bagi pengusaha pemula (start-up), baik berupa website company profile atau website toko online, juga bisa dikelola secara perorangan atau mandiri.
Hanya saja, setidaknya kita sebagai pemilik harus bisa mengendalikan dalam hal-hal yang paling mendasar. Seperti up-date informasi, buat tampilan gambar ilustrasi dari up-date-tan yang menarik, nge-share ke media sosial lain (FB, Twiter, WA, dll), buat narasi tulisan yang menarik, dan lain sebagainya.
2. Gunakan Link ke Seluruh Media Sosial
Jangan lupa, website yang dibuat untuk di-link-kan secara otomatis ke media sosial lainnya. Seperti FB, Twitter, Istagram, WA, dan lain sebagainya. Sehingga, ketika kita meng-update informasi di website yang kita kelola. Akan secara otomatis masuk atau nge-link ke media yang sudah diprogram link-nya secara otomatis.
3. Update Secara Teratur
Meng-update secara teratur dari website yang dimiliki, wajib hukumnya. Jangan sampai, kita membuat website, baik website perusahaan ataupun toko online, setelah jadi dibiarkan begitu saja.
Beberapa hal yang bisa menjadi bahan untuk update, seperti informasi mengenai kegiatan perusahaan, laporan keuangan, ataupun hal lainnya yang sekiranya penting untuk diketahui oleh masyarakat konsumen.
4. Jangan Lupa Nge-share.
Setelah di-update, jangan lupa untuk di-share ke yang lainnya. Seperti ke BBM, WA, FB, Twitter, dan lain sebagainya. Baik di-share secara manual, ataupun melalui cara berbayar. Nge-share itu penting, untuk penyebaran informasi pada masyarakat konsumen. Sehingga, semua orang bisa tahu atas perusahaan ataupun toko online yang kita miliki.
5. Gunakan Affilate-Marketing
Nah, jika memiliki dana pemasaran yang lebih, cobalah gunakan affiliate-Marketing. Hal tersebut, akan membantu untuk mem-viral-kan website yang kita miliki. Tentu, kita harus jeli untuk memasangkan iklan dengan affiliate-marketing di website ataupun blog orang lain.
Intinya, kita cari website ataupun blog yang viewer-nya (pengunjung-nya) banyak. Sehingga, hal tersebut akan membantuk untuk mem-viral-kan website yang kita kelola.
Bagaimana ? Sudah mulai tergambarkan kah mau dibuat seperti apa websitenya ? Atau, kamu belum punya website sebagai platform produk kamu ? Yaudah, daripada tunggu lama-lama, yuk intip disini.